Sabtu, 23 Maret 2024

Desain Grafis: Sebuah Tinjauan Terhadap Pengaruhnya dalam Industri dan Peran Strategisnya dalam Pemasaran

Assalamualaikum Wr.Wb
Saya Muhammad Fabian dengan NPM 202246500369 kelas R4E, saya akan membahas strategi desain grafis dalam pemasaran.

Dalam era di mana citra dan daya tarik visual memiliki peran yang semakin penting dalam dunia bisnis, desain grafis telah menjadi salah satu kunci untuk memenangkan hati konsumen. Ini akan memperkenalkan konsep dan peranan desain grafis dalam meningkatkan keunggulan pasar sebuah perusahaan, sekaligus menjelaskan betapa pentingnya strategi desain grafis dalam pemasaran dan branding. Pada saat ini peranan desain grafis dalam bidang usaha sangat dibutuhkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan keahlian desainer grafis untuk media promosi. Kebutuhan desain untuk promosi yang sekarang semakin marak di dunia usaha membuat desainer grafis dituntut untuk bisa mengembangkan diri dalam membuat sebuah produk yang bisa menarik minat masyarakat. Contoh media promosi mencakup brosur, poster, name cardbillboard, spanduk, banner, dan masih banyak lagi merupakan contoh bahwa peranan desain grafis sangat diperlukan. 

Penggunaan Desain Grafis merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan keunggulan pasar dalam sebuah perusahaan biasa maupun berkelas internasional, produk, merk, dan promosi semua di desain agar dapat diterima masyarakat. Desain yang menarik dapat menghasilkan keuntungan pada sebuah perusahaan. Dari pernyataan diatas menunjukan aspek desain grafis memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan, terutama dalam hal marketing.


Perancang

Pengertian Perancangan menurut Syifaun Nafisah (2003) adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 

Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi menjabarkan bahwa Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk men-design sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.


Pengertian Desain Grafis

Menurut Adi Kusrianto adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan”. 

M. Suyanto mendefinisikan desain grafis sebagai sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri” 

Menurut penuturan Tonny Hidayat Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan se efektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar, karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa.


Dari ke dua definisi para ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa definisi desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi se-efektif mungkin untuk selanjutnya berkembang menjadi kebutuhan bisnis dan industri. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain / rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik yang sering kali disebut sebagai "desain interaktif" (interactive design), atau "desain multimedia (multimedia design)”.


Metode Analisis Data 

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Metode analisis yang penulis gunakan dalam menyusun pengantar karya ini adalah metode analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Dalam matrik SWOT terdapat 4 strategi yaitu strategi SO, ST, WO, WT, berikut penjelasannya dan contoh :


-  Strategi SO (strengths dan opportunities)

Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar - besarnya. Keunggulan yang dimiliki Prima Metalflake Custom yang kemudian akan dimanfaatkan sebagai acuan dalam perancangan dalam kasus ini.


-  Strategi ST (strengths dan threats)

Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Jika dibandingkan dengan kompetitornya, Prima Metalflake Custom memiliki kelemahan diantaranya aktifitas promosi lebih minim dan lokasi yang terletak di dalam gang.


-  Strategi WO (weakness dan opportunities)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Dengan memanfaatkan peluang yaitu dapat menarik perhatian konsumen berdasarkan keunggulan yang ada. Kesempatan menjadi perusahaan yang lebih baik sangat dimiliki Prima Metalflake Custom saat ini ditinjau dari konsumen helm custom di daerah Gianyar.


-  Strategi WT (weakness dan threats)

Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Ancaman yang dimiliki Prima Metalflake Custom datang dari kompetitornya yang gencar melakukan promosi. Solusi yang dapat dilakukan Prima Metalflake Custom ialah melawan dengan melakukan promosi sesuai kebutuhan dan selalu menjaga kualitas produk sehingga mampu meberikan citra yang baik, profesional, konsisten atau bahkan lebih baik dari kompetitornya.


Metologi Penelitian

Pada penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan adalah suatu desain penelitian yang bertujuan untuk berbasis industri digunakan untuk merancang produk baru atau prosedur untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui proses uji lapangan untuk menemukan efektivitas dan standarisasi yang telah ditetapkan secara akademik dan empiris.

Untuk menciptakan atau mengembangakan sebuah produk, tentu saja membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran serta modal berupa materi ( financial ) yang harus dicurahkan. Penelitian dengan metode RnD ini dalam pelaksanaanya harus melewati berbagai tahap yang cukup panjang. Sebuah penelitian yang nantinya akan menghasilkan produk berkualitas dan memberikan manfaat pada dunia pendidikan pastinya membutuhkan banyak pengorbanan, namun jika sebuah process panjang itu memberikan kontribusi pada bangsa ini maka rasanya semua itu akan terbayarkan.


Dalam sebuah buku berjudul “Research & Development Penelitian dan Pengembangan :

Suatu Pengantar” Karya Nusa Putra, disebutkan bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian secara sengaja, sistematis, bertujuan/ diarahkan untuk mencari temukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji, keefektifan produk, model, metode / strategi / cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif dan bermakna.


Langkah-langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk menguji keefektifan produk yang dimaksud, adalah :


Identifikasi Masalah 

Mencari potensi dan masalah, tentu ini masuk akal bahwa ketika kita ingin melakukan sesuatu dimana itu adalah sebuah penelitian tentu akan ada sebuah alasan atau latar belakang kenapa penelitian tersebut dilakukan. Alasan atau latar belakang dari sebuah penelitian adalah ditemukanya sebuah potensi dan masalah yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan atau diperbaiki.


Mengumpulkan Informasi

Setelah mengidentifikasi masalah dapat ditunjukan secara factual. Maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi dan studi literatur yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

Studi ini ditunjukkan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk. Produk pendidikan, terutama produk yang berbentuk model, program, sistem, pendekatan, software dan sejenisnya memiliki dasar-dasar konsep atau teori tertentu. Untuk menggali konsep-konsep atau teori-teori yang mendukung suatu produk perlu dilakukan kajian literatur secara intensif. Melalui studi literatur juga dikaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasannya. Studi literature juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam mengembangkan produk tersebut.


Desain Produk

Desain produk, untuk menciptakan suatu produk yang berkualitas yang nantinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat tentu saja dibutuh kan sebuah desain atau rancangan sebagai sebuah pegangan seorang creator atau dalam kasus ini adalah pelaksana research and development, seperti hal nya seorang juru masak atau koki membutuhkan resep untuk dijadikan penuntun dalam kegiatan memasak, seorang koki akan menuliskan resep masakan ciptaanya dalam sebuah kertas atau buku sebagai patokan dan penuntun untuk menghindari kesalahan seperti lupa memasukan salah satu komponen bumbu, salah takaran dan lain sebagainya agar kegiatan masak berjalan lancar tanpa hambatan. Biasanya desain produk hadir dalam bentuk gambar, desain produk harus diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya”.


Validasi Desain

Validasi desain, tujuan dari tahapan ini adalah untuk memberikan pertimbangan apakah desain yang sudah ada cocok dan sesuai, dalam tahap in dilakukan penilaian terhadap desain, apakah terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, kelemahan dan juga segala hal yang berhubungan dengan bobot kualitas desain. Penilaian dapat dilakukan melaui forum diskusi atau peneliti dapat meminta pendapat para ahli (expert)“ Validasi masih bersifat penilaian berdasarkan rasional, belum fakta dilapangan, validasi produk dapat menghadirkan beberapa pakar yang sudah ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru tersebut”.


Perbaikan Desain 

Perbaikan desain, setelah melewati tahapan validasi desain, peneliti akan menemukan kekurangan dan kelemahan dalam produk tersebut. Jika kelemahan sudah ditemukan maka saatnya peneliti melakukan perbaikan dari berbagai sisi untuk menanggulangi atau mengatasi segala kekurangan yang ditemukan dalam produk.


Uji Coba Produk

Uji coba produk, produk yang telah jadi baik produk berbentuk fisik atau berbentuk system diuji keefektifan dan efisiensiny, tentu setiap produk memiliki indicator keberhasilan masing-masing, dan untuk mengukur hal tersebut. Untuk produk berbentuk system seperti system kerja disuatu perusahaan misalnya, peneliti harus melakukan sebuah experiment. Experimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan system kerja sebelumnya dengan system kerja baru (before-after).


Revisi Produk

Revisi produk, dalam tahap ini peneliti melakukan peninjauan dan pengecekan terhadap produk. Apabila ditemukan kekurangan maka peneliti melakukan revisi.


Uji Coba Pemakaian

Ujicoba pemakaian, dalam tahap ini peneliti menguji coba produk dalam uji coba produk tidak dapat dipungkiri bahwa kemungkinan terjadinya revisi terjadi untuk beberapa kekurangan-kekurangan kecil pada produk.


Revisi Produk Tahap Akhir

Revisi produk, dalam penelitian pengembangan tahap revisidilakuakan dalam beberapa kali, untuk meminimalisir kelemahan dan cacat pada produk.


PembuatanProduksiMasal

Produksi massal, tahapan ini adalah tahapan final, setelah produk melewati proses panjang dan pada akhirnya produk dinyatakan efektive dan layak, maka peneliti dapat melakukanproduksi massal agar manfaat dalam produk tersebut bisa dirasakan oleh orang banyak.

Berdasarkan pelaksanaan penelitian dengan metode R&D, maka penulis memutuskan hanya menggunakan 7 langkah dari langkah-langkah penelitian R&D dalam pengembangan metode penelitian.


kesimpulannya, dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa desain grafis bukan sekadar seni visual, tetapi juga merupakan strategi bisnis yang kuat dalam meningkatkan keunggulan pasar perusahaan. Dengan memahami prinsip-prinsip desain grafis dan menerapkan metode penelitian dan pengembangan yang tepat, sebuah perusahaan dapat menciptakan produk dan promosi yang menarik minat konsumen serta memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif.


Sebagai penutup, penting bagi setiap perusahaan untuk mengakui peran strategis desain grafis dalam membangun citra merek dan memenangkan hati konsumen. Dengan menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pengembangan desain yang berkualitas, perusahaan dapat mencapai keberhasilan yang lebih besar dalam pasar yang semakin kompetitif.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar